Kakao merupakan komoditas yang sangat di cari oleh banyak orang saat ini. Selain karena kakao terkenal lezat juga di yakini kakao akan memberi dampak positif bagi para konsumennya, terutama yang berhubungan dengan kesehatan. Tentu kita masih ingat bahwa menurut para ahli kakao di sebut dapat membantu menghilangkan Stress bagi yang mengkonsumsinya. Produk berbahan baku kakao lainnya yang juga sangat di gemari selain produk makanan dan minuman adalah "sabun". Sabun dari kakao memiliki aroma yang harum dan terasa sangat menyegarkan bila di gunakan, jadi sangat bagus untuk Teraphy.
Sebagaimana tulisan ini di bagian ( I ), kali ini saya akan menuliskan untuk Anda tentang SIAPA SAJA yang menjadi pesaing utama bagi manusia sebagai pengkonsumsi kakao ini. Saya akan menuliskannya secara ringkas buat Anda yang menjadi momok masyarakat petani kakao di wilayah kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.
KONSUMEN KAKAO PESAING UTAMA MANUSIA.
- Conopomorpha cramerella ( Snell. ).
Secara umum, buah kakao yang telah di serang oleh PBK akan mengalami gejala masak awal, yaitu di tandai dengan warna belang kuning hijau, dan jika buah di goyang tidak mengeluarkan bunyi, serta fisik buah menjadi kurang normal. Bila di amati akan nampak lubang kecil pada kulit buah. Lubang ini merupakan lubang keluarnya larva PBK. Ada juga buah yang memiliki gejala fisik yang sama tetapi tidak terdapat lubang-lubang kecil tersebut, ini berarti bahwa larva masih berada di dalam buah. Tingkat kerusakan pada buah dan biji kakao tergantung dari saat usia buah tersebut mulai di serang. Bila telur-telur PBK tersebut di letakkan dan menetas pada buah yang masih sangat muda, maka dapat di pastikan buah kakao tersebut akan mengalami kerusakan total.
1. Perlakuan PsPSP ( Panen sering, Pemangkasan, Sanitasi kebun, dan
- Cara Penanggulangan.
Pemupukan.
2. Penyemprotan dengan menggunakan insektisida/pestisida nabati.
3. Mengubur buah rusak total dan kulit buah hasil panenan.
4. Perlakuan metode Sarungisasi pada buah muda dengan plastik.
5. Perlakuan secara biologis, yaitu menempatkan musuh alaminya.
6. Perlakuan dengan perangkap berferomon.
7. Perlakuan dengan penyemprotan bahan kimia ( sesuai dosis yang benar ).
( Dari berbagai sumber ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar