Senin, 17 September 2012

FILM " INNOCENCE OF MUSLIMS".

       Eskalasi demontrasi umat Islam terkait film penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW semakin meluas. Bukan hanya terjadi di negara - negara Islam di Timur Tengah, tetapi telah meluas ke beberapa negara di luar jazirah Arabi. Seperti di India, Bangladesh, Australia dan negara-negara berpenduduk muslim di benua Afrika. Gelombang demonstrasi massa ini kini telah mengarah kepada tindakan anarkis. bukan hanya sekedar menyuarakan aspirasi agar pemerintah AS di bawah komando Barack Obama mengambil sikap dan tindakan tegas terhadap para pihak yang telah membuat dan mengedarkan film ini. 
      Film Innocence Of Muslims yang di garap oleh Sam Bacille berdurasi dua jam yang konon di biayai US $ 5 Juta ini hanya di edarkan melalui jaringan internet berbagi Youtube oleh kalangan umat islam di anggap telah melecehkan dan menghina Nabi mereka Muhammad  SAW. Film ini menuai banyak kecaman dari kalangan ulama islam, tetapi mereka menyerukan kepada para umat islam untuk melakukan protes secara damai dengan menghindari tindakan kekerasan. Kecaman juga datang dari Menlu AS Hillary Clinton yang menyatakan bahwa "penghinaan terhadap Agama atau keyakinan yang di anuti oleh orang lain bukanlah tindakan yang benar" tetapi "tindak kekerasan juga tidak dapat di katakan benar". 
    Gerakan massa yang telah memasuki hari ke lima dengan tindakan yang semakin mengarah pada kekerasan ini telah menyebabkan US-NAVY mengirimkan dua kapal perang ke perairan Libya, menyusul tewasnya beberapa Diplomat AS di Benghazi yang salah satunya adalah Dubes AS untuk Libya akibat serangan demonstran ke kantor konsulat AS. Menyikapi peristiwa ini Barack Obama menyatakan bahwa dirinya sangat bangga terhadap pengabdian sang diplomat, dimana bahwa mereka telah mengetahui reseko bertugas di daerah konflik dan mereka telah melaksanakan tugas mereka dengan sangat baik. Dirinya menyatakan akan mengambil tindakan penambahan tingkat keamanan sebagai upaya perlindungan terhadap para diplomat AS di seluruh dunia. Sementara para ulama islam sendiri telah menyerukan kepada para umat islam untuk melakukan protes secara damai dengan menghindari tindakan kekerasan.
       Secara umum tidak ada manusia yang rela menerima penghinaan terhadap apa yang menjadi keyakinan mereka, bukan hanya umat islam tetapi juga umat beragama lainnya. Namun kita berharap bahwa konflik yang timbul akibat beredarnya film tersebut dapat segera di akhiri. Umat islam kiranya dapat bersabar dan mencari jalan keluar yang lebih baik. Hal ini penting sekaligus untuk membuktikan bahwa umat islam mencintai kedamaian dan perdamaian, sebagaimana yang di yakini oleh mereka sendiri.

........ Salam Hangat Selalu ..............

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar